Hidup didunia ini penuh lika-liku,
bermacam-macam ujian dari allah pasti akan datang
menghampiri kita. Banyak diantara kita mengecam bahwa cobaan yang allah berikan
kepada kita itu adalah musibah. Tapi jika kita pelajari lebih dalam lagi, kita akan
mengetahui bahwa cobaan itu adalah salah satu jalan allah untuk mengangkat
drajat kita,jika kita terima itu dengan ketabahan hati. Karna didalam
cobaan/ujian itu terdapat nilai yang banyak dan dengan ketabahan hati/kesabaran
kita akan temukan nilai-nilai itu.
Tapi sayangnya sebagian
kita tidak dapat menerima hal itu dengan kesabaran, sehingga efecknya mereka
akan menyalahkan allah yang telah memberi cobaan kepadanya. Padahal dalam
Qur’an sudah dijelaskan bahwa allah tidak akan memberikan cobaan kepada
hambanya di luar batas kemampuannya.
Mungkin karna mereka
terlalu asyik dengan dunianya, sehingga ketika mereka di ujipun tidak terima.
Padahal sudah jelas dalam Qur’an surat attakatsur, di jelaskan bahwa
bermegah-megahan di dalam dunia akan melalaikanmu, smpai kamu masuk keliang
lahat.
Jadi segala apa yang ada di dunia ini dapat melalaikan kita dengan sang
kholiq, harta yg kita miliki, perempuan yg kita nikmati, dan anak-anak yang
kita sayangipun dapat melalaikan kita. Jadi jika kita renungi itu semua adalah
ujian buat kita, karna itu semua titipan dari allah tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Banyak orang yang sering
bahkan hampir tiap hari mengeluh akan perjalanan hidupnya, dia mengeluhkan
hasil dari jerih payahnya yg tidak sepadan dengan usahanya, ada juga mengeluh
karna tidak juga diberikan kecukupan dalam hidupnya, bahkan para pemuda dan
pemudi sekarang banyak yang mengeluh akan jalan hidupnya yang sering gagal
dalam masalah percintaan yang sering membuat mereka menangis, sedih, kecewa dan
menderita karnanya.
Mereka sadar bahwa derita yang meraka alami dampak dari
ulah mereka sendiri, dengan memilih jalan yang salah. Tapi herannya, mereka mau
melakukan kembali hal yang sama, dengan
mengulangi kesalahan serupa yang dampaknya jelas membuat mereka menderita lagi
karnanya.
Dan setelah itu mereka kecewa dengan kehidupan yang allah berikan
kepadanya, mereka mengeluh, memaki maki dan lainnya. Padahal di dalam salah
satu hadist nabi dijelaskan, jika ada yang terjatuh sebanyak dua kali dalam
satu lubang yang sama maka bukan dari golongan umatku, itu kata nabi.
Jadi kita
di suruh berfikir dalam mengerjakan/menjalankan sesuatu, jangan smpai kita
terjatuh sebanyak dua kali dalam satu lubang karna itu menandakan kita orang
bodoh yang tidak mau berikir dalam bertindak. Jika itu jalan yang salah kenapa
tidak kita tinggalkan jalan tersebut dan mencari jalan yang benar?
Jika kita
tahu hal itu merugikan buat kita kenapa tidak kita tinggalkan dan cari hal yang
menguntungkan buat kita? Jika hal itu hanya
membuat kita sedih,menangis,kecewa, kenapa tidak kita tinggalkan dan
mencari hal yang menyenangkan dan membahagiakan? Itu pertanyaan-pertanyaan yang
harus kita jawab dengan hati nurani kita.
ADS HERE !!!